Salam pembaca setia syamsuljafar.blogspot.com, kali ini saya menulis artikel yang singkat, padat, jelas, dan ringan mengenai "Tahun baru, apa yang baru?" Silahkan dibaca...
Sama dari tahun ketahun setiap menjelang pergantian tahun baru jutaan umat manusia menyambutnya dengan suka cita, jika ditanya kepada masyarakat yang merayakan pergantian tahun baru pasti mereka menjawabnya ini adalah pesta besar yang dirayakan oleh hampir semua orang di dunia. Tidak salah jika masyarakat kita merayakan hal tersebut karena jika tinjau dari sisi positifnya, maka inilah moment bagi keluarga untuk berkumpul selain dari hari lebaran. Juga menambah penghasilan pembuat terompet dan menjualnya kepada masyarakat.
Akan tetapi jika kita melihat dari sisi negatifnya, kita bisa melihatnya sendiri pada malam pergantian tahun baru dimana anak muda menguasai jalanan alias balap-balapan dijalan raya, semakin maraknya perzinahan, meminum minuman keras, dan membakar petasan yang dapat mengganggu orang lain.
Jika kita membandingkan antara segi positif dan negatifnya, pastilah kita memilih lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Jadi apakah yang kita lakukan untuk merubah semua ini? Jawabannya ada pada diri kita sendiri dengan intropeksi diri sendiri dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain dan tidak melanggar norma-norma susila dan agama. Karena suatu perubahan dimulai dari sendiri bukan kita menunggu dari orang lain. Banyak dimasyarakat kita memaknai malam pergantgian tahun baru dengan hari bebas.
Banyak juga dikalangan kita menjelang pergantian tahun baru, banyak jugalah yang baru, semisalnya baju baru, model rambut baru, gaya baru, pacar baru, kendaraan baru, dll. Tapi semua itu hanyalah sebuah materi dan menurut saya tidak akan bermanfaat bagi orang lain.
Apalah artinya sebuah life style yang baru tapi pemikiran atau akal masih mengandalkan nafsu, iri hati, dengki, sombong, dan masih berpikir pendek.
Jadi saran saya bagi yang ingin merayakn pergantian tahun baru, rayakanlah dengan sederhana tanpa membuang-buang banyak uang serta mengusahakan jangan mengganggu orang lain karena biasanya juga ada orang yang tidak mau merayakan perayaan pergantian tahun baru, jadi hormatilah mereka hargai privasi mereka dan yang paling penting di tahun baru ialah usahakan merubah atau memperbaiki sikap kita kearah yang lebih baik. Jika anda ingin dihormati oleh orang lain maka hormatilah mereka duluan, maka dengan otomatis mereka akan menghargai anda tanpa anda memintanya. Ajarkan kepada anak-anak anda atau anak-anak lain disekitar anda agar tidak terlalu larut dalam perayaan pesta tahun baru. Jika anda secara pribadi tidak senang dengan perayaan pergantian tahun baru, maka jangan mencela mereka yang merayakannya dan berdiam diri saja dalam rumah atau tidur saja, secara pribadi saya adalah seorang yang tidak senang dengan perayaan pergantian tahun baru akan tetapi mengingat tanggal ultah saya jatuh pada tanggal 01 Januari, maka saya biasanya hanya merayakan hari ultah saya bukan merayakan pergantian tahun baru.
Jadi tahun baru, sifat yang baru...
Jadikanlah setiap moment, apapun momentnya itu sebagai salah satu pembelajaran buat kita agar bisa lebih maju. Juga jadikan sebuah moment yang kita alami sebagai tambahan ibadah kepada Allah.
Demikian apa yang bisa saya tulis, mudah-mudahan bermanfaat buat kita sekalian. Nantikan artikel berikutnya di syamsuljafar.blogspot.com yang 100% tulisan sendiri bukan copy paste milik orang lain.
Penulis
Syamsul Jafar