Hidup di dunia ini kadang kita menemukan suka maupun duka. Tapi ada
juga orang yang berfikir bahwa mengapa diriku mendapatkan duka terus dan jarang
mendapatkan suka. Ini semua karna sifat manusia yang kurang bersyukur terhadap
apa yang telah Tuhan berikan kepada dirinya. Setiap musibah, kabar buruk, dan
duka yang dialami seseorang sebenarnya adalah salah satu nikmat Tuhan tapi
dalam berbentuk yang berbeda. Sisa manusianya saja bagaimana menyikapinya, agar
nikmat Tuhan yang dalam bentuk berbeda itu bisa ada manfaatnya untuk diri
sendiri dan orang lain. Sehingga kita bisa mengambil pelajaran dari sana, maka
itulah nikmat Tuhan yang sebenarnya. Itulah yang disebut hikmah dari sebuah
musibah.
Mengikhlaskan sesuatu yang sangat berharga buat diri kita memang sungguh
berat. Seberapa besarpun kecintaan kita terhadap apa yang kita cintai, jika
suatu saat itu akan lepas dari genggaman kita, maka kita harus ikhlas.
Tapi tenanglah, karna keihlasan walaupun sangat berat diawal tapi akan memiliki
hikmah yang besar dan bermanfaat buat diri kita.
Inilah keikhlasan-keikhlasan yang menyakitkan dan memiliki hikmah
dibaliknya:
1. Ikhlas Dia Pergi Bersama Pria/Wanita Lain
Disaat kita memadu kasih dengan orang yang dicintai. hari-hari yang indah
telah dilewati berdua. kadang suka maupun duka selalu setia menghampiri, kadang
halangan dan rintangan sering dilalui berdua. tapi apa daya, jika hubungan
asmara ini kandas ditengah jalan. entah dirinya memilih orang lain untuk
menggantikan diri kita atau memustuskan untuk menikah dengan orang lain. Sangat
sedih jika hal tersebut terjadi. Keikhlasan kita dalam merelakan dirinya pergi
dengan orang lain mempunyai hikmah yang besar. Dibalik keikhlasan kita terdapat
sebuah hikmah bahwa dia bukanlah jodoh yang terbaik buat kita, karena dirinya
mendua. Saat belum diikat sebuah janji suci saja dirinya berprilaku seperti
itu, bagaimana jika sudah terikat janji suci? Yang ada justru akan merusak
rumah tangga sendiri. Maka itulah juga yang akan menjadi sebuah pembelajaran
buat kita agar senantiasa selektif dalam memilih jodoh yang terbaik, karna kita
telah mengalami hal yang sangat pahit dan tak akan pernah mengulanginya lagi.
2. Ikhlas Disakiti Oleh Orang Tercinta
Disaat dirinya begitu sangat kasar kepada kita, kata-kata yang tak pantas
sering keluar dari mulutnya. Tak jarang pula kelakuannya sangat tidak terpuji
dan tak jarang pula ringan tangan kepada kita. Apa daya diri ini tak bisa
melepasnya karna cinta ini terlalu besar, sehingga rasa sakit yang diderita
karenanya sudah mati rasa. Tak ada yang bisa dilakukan selain hanya bersabar
dan menunggu sampai dirinya sadar. Walau berusaha untuk menjadi yang terbaik
tapi dirinya masih tak bergeming, tetapi tetap ikhlas menjalaninya walau rasa
sakitnya masih ada. Hikmah dibalik dari ikhlas disakiti oleh orang tercinta
ialah seseorang akan bisa lebih sabar dan tabah menjalani kehidupan. Jika sabar
dan tabahnya ini diterapkan pada kegiatan perniagaan yang yang dijalani, pasti
suatu saat kegiataan perniagaan yang dijalani itu akan mendapat hasil yang
memuaskan.
3. Ikhlas Melihat Kakak/Adik Lebih Disayang Oleh Orang Tua
Sungguh sangat iri diri kita saat melihat kakak/adik lebih disayang oleh
orang tua. Apapun yang dimintanya, pasti diberikan. sedangkan diri kita meminta
sesuatu kepada orang tua pasti jawabannya nanti. hanya bisa bersabar dan
menangis dalam kesendirian saja, jika orang tua ternyata hanya memberikan
perhatiannya kepada saudara/i kita. sedangkan diri kita hanya dilirik saja. ketika
kita dewasa, kita akan mengerti bahwa mengapa orang tua melakukan hal itu.
jawabannya ialah orang tua mengajarkan kita untuk mandiri. Maka hikmahnya ialah
memberi kita pelajaran membuat kita bersabar agar bisa mandiri, jika suatu saat
orang tua kita telah tiada. Maka tak ada satu orangpun yang mampu seperti
mereka, menyayangi dan memanjakan kita. Dengan adanya pelajaran yang orang tua
berikan kepada kita secara tak langsung, agar kita mandiri dan mampu
mengaplikasikannya hidup mandiri dari sekarang.
4. Ikhlas Mendapat Nilai Buruk Diujian Karna Usaha Sendiri
Mendapat nilai buruk disaat ujian merupakan hal yang memalukan. Disaat teman-teman
lain mendapatkan nilai terbaik dalam ujian, tapi malah kita mendapatkan nilai
yang buruk. Hal itu sangat kurang menyenangkan hati. Sebab diri kita
mengerjakan soal ujian dengan jawaban hasil pemikiran sendiri tanpa menyontek
dari orang lain. Sebagian teman-teman lain mendapatkan nilai yang baik karna
hasil menyotek dari temannya. Tapi hal itu tak membuat kita menjadi seorang
yang bodoh tapi malah bangga, karna hasil jawaban yang kita ini adalah hasil jawaban
sendiri. Hal ini yang justru akan melatih mental kita agar tidak menyontek dari
sekarang dan percaya diri akan kemampuan sendiri, walau hasilnya belum
maksimal. Hikmah yang bisa dapat dapat ialah mampu percaya diri dengan apa yang
diketahui dan tidak diketahui agar kedepannya mampu menjadi orang yang anti
meniru karya orang lain.
5. Ikhlas Dipecat Dari Pekerjaan Karna Kesalahan Orang lain
Marah, jengkel, dan dendam yang dirasakan ketika diri kita dipecat dari
pekerjaan kita karna kesalahan orang lain. Hal itu memang sangat menyesakkan
didada, apalagi bagi kita yang mencari nafkahnya hanya dari tempat itu. Terkadang
seorang rekan kerja mampu membantu kita untuk mengerjakan pekerjaan dan bahkan
ada juga rekan kerja yang iri kepada kita dan melakukan segala cara agar diri
kita bisa segera hengkang dari tempat dimana kita bekerja. Sehingga hal itu
tidak bisa dihindari, bahwa kesalahan orang lain akan dilimpahkan kepada kita
jika ada rekan kerja yang telah berkonspirasi agar diri kita dipecat dari
tempat kerja itu.
Hikmah yang bisa diambil ialah melatih kesabaran diri kita saat dipecat
dari sebuah pekerjaan yang telah kita lakoni dalam mencari nafkah dan bisa menilai
seseorang yang akan membahayakan karir kita kedepannya. Juga agar kita mencari
pekerjaan baru yang lebih baik.
6. Ikhlas Di Bully Karna Kekurangan
Bullying terjadi bukan hanya kepada minoritas pada suku, agama, ataupun ras
saja. Tapi juga karna kekurangan yang dimiliki. Di sekolah justru bullying yang
terjadi karna adanya siswa yang belum memiliki apa yang telah dimiliki teman
lainnya. contohnya: seorang siswa yang tak mampu membeli sepeda motor, sehingga
dirinya di bully terus-menerus oleh teman-temannya. Terkadang ada orang tua
tidak membelikannya barang yang sama dimiliki oleh teman-temannya karna oramg
tua ini menginginkan anaknya bisa mandiri, tapi ada juga orang tua yang memang
tak mampu membeli barang yang sama yang dimiliki teman-teman anaknya. Jadi hikmahnya
ialah bullying adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji. Bisa juga mengajarkan
kepada usia dini, agar yang kena bully dimasa ini bisa berkontribusi dimasa
depan untuk berperang melawan bullying dan juga mengajarkan kepada bibit-bibit
muda bangsa agar tidak melakukan bullying apapun alasannya.
7. Ikhlas Dimaki Demi Sebuah Kebenaran
Disaat diri kita melihat salah seorang keluarga yang melakukan tabrak lari
kepada seorang pejalan kaki, lalu keluarga kita itu kabur. Akhirnya dengan
keberanian yang tinggi, menyuruh keluarga kita ini yang menabrak untuk segera
meminta maaf kepada orang yang telah ditabraknya dan menggangti segala kerugian
yang dideritanya. Biasanya hal ini akan membuat keluarga kita ini akan marah
dan memaki kita agar tidak ikut campur dengan urusannya. Walaupu tetap dimaki tapi diri kita tetap
memintanya agar busa mempertanggung jawabkan perbuatannya. Keikhlasan kita
dimaki-maki oleh keluarga sendiri demi sebuah kebenaran membuat kita sadar
bahwa membela sebuah kebenaran itu tidak mudah, kadang kita harus
berdarah-darah dulu lalu kita akan memproleh sebuah kebenaran yang hakiki. Hikmahnya
ialah menanam benih-benih kebenaran dari dalam diri kita dan orang lain agar
bisa menciptakan sebuah harapan baru kepada bangsa ini, agar senangtiasa
membela yang benar dan menyalahkan yang salah buka sebaliknya.
8. Ikhlas Hidup Apa Adanya
Disaat membuka mata, terlihatlah dinding gubuk kayu tempatku bernaung
bersama ayah ibu serta saudaraku yang lain. Walau gubuk yang reok tak nampak
seperti rumah pada umumnya dan diterjang banjir saat musim hujan, tapi inilah
istanaku. Terkadang kuiri dengan mereka yang mampu membeli rumah yang besar
dengan dinding kuat dan terlihat indah dimata. Tapi hal itu tak menyurutkanku untuk berdiam
diri. kugayuh sepedaku yang sudah usang menuju sekolahku, agar kutidak
terlambat masuk sekolah. Kubelajar dengan giat agar sekiranya dimasa depan
kumampu bermanfaat untuk orang lain. Ketika pulang kembali ke gubukku yang
reok, aku disambut oleh ibuku dengan senyuman hangat. Sembari kumenunggu ayah
pulang bekerja petang nanti. Aku tak pernah menyesali aku tak terlahir
dikeluarga yang kaya raya, seperti kawan-kawanku yang lainnya. Bagiku harta
yang paling berharga ialah keluargaku. Walaupun keluargaku masih kekurangan
dalam hal harta benda, tapi hal itu tidak akan merubah cintaku kepada mereka
yang mencintaiku juga. Hikmahnya ialah ikhlas dengan hidup sederhana itu akan
membawakan berkah yang lain walau bukan harta benda. Tapi melainkan kasih
sayang yang utuh dari keluarga. Sekaya apapun diri kita tapi jika tak memiliki
keluarga, pasti akan kurang bahagia. Tapi jika hidupnya pas-pasan tapi ada
keluarga yang bisa diajak berbagi, pasti kehidupan kita akan bahagia.
9. Ikhlas Gugur Dimedan Pertempuran Demi Masa Depan Anak Cucuku Dimasa
Depan
Kuhidup dijaman penjajahan Belanda dan Jepang. Kutahu diriku tak punya
kemampuan membaca. Hidupku sungguh begitu sengasara, setiap hari aku dijadikan
romusha oleh tentara Jepang. Jangankan untuk mengelap keringatku dengan kain,
baju yang kukenakan saja adalah bekas karung penyimpanan hasil rempah-rempah. Hampir
setiap hari kulihat teman sependeritaanku mati satu persatu karena sakit atau
ditebas batang lehernya oleh tentara Jepang. Saat diriku berhasil lari dari
tentara Jepang, kuingin bergabung dengan pasukan tentara yang akan melawan Tentara
Jepang. Berharap agar bisa membantu mengusir para penjajah yang biadab itu. Tapi
sangat disayangkan, diriku tidak diijinkan bergabung dipasukan itu. Sebab lengan
kiriku telah hilang karna ditebas oleh tentara Jepang saat masih menjadi
Romusha. Saat tentara Jepang mundur secara tiba-tiba dari tanah airku ini. Kukira
merdekalah tanah airku ini dari segala penjajahan, dengan dibacakannya teks
Proklamasi oleh Bung Karno pada saat itu. Tapi kenyataannya itu belum cukup aman dari
segala penjajahan. Karna setelah Jepang mundur dari tanah airku ini, Belanda
datang lagi. Dibuktikan dengan adanya agresi Belanda I dan II. Sejak saat itu
kuputuskan untuk melawan penjajah walau tak menjadi tentara, meski apapun yang
terjadi. Walau nyawaku akan melayang pada hari itu juga, tapi tekadku untuk
merdeka dari segala unsur penjajahan bisa tercapai, agar anak cucuku kelak tak
merasakan apa yang aku rasa. Hikmahnya ikhlas mati demi kehidupan anak cucu
yang lebih baik ialah menjadikan diri kita untuk rela berkorban demi orang lain
agar dimasa depan orang tersebut bisa sukses kedepannya.
10. Ikhlas Ditinggalkan Oleh Orang Yang Disayangi Untuk Selamanya
Mengikhlaskan kepergian orang tua untuk selamanya adalah hal yang paling
menyakitkan di dunia. Mengingat kembali masa-masa kecil dulu saat bersama orang
tua. Betapa berat rasanya jika orang yang kita sayangi didunia harus dikubur
dalam dalam tanah yang sempit dan gelap. masih banyak yang ingin saya tulis
kelanjutannya. Tapi air mata saya berlinang dan ada dorongan hati yang begitu
kuat, sehingga saya tak sanggup menulis semuanya. intinya betapa menyakitkannya
ditinggal oleh orang tua untuk selamanya. Hikmahnya ialah mengajarka kita untuk
kuat menghadapi cobaan batin.
Inilah beberapa keikhlasan-keikhlasan yang meyakitkan dan memiliki hikmah
dibaliknya. Mudah-mudahan yang membacanya mampu ikhlas dalam kondisi apapun. Dan
mudah-mudahan tulisan ini menjadi inspirasi buat kita semua. by. syamsuljafar.blogspot.com
Penulis
Syamsul Jafar