Senin, 21 Maret 2016

Keikhlasan-Keikhlasan Yang Menyakitkan Dan Memiliki Hikmah Dibaliknya

Hidup di dunia ini kadang kita menemukan suka  maupun duka. Tapi ada juga orang yang berfikir bahwa mengapa diriku mendapatkan duka terus dan jarang mendapatkan suka. Ini semua karna sifat manusia yang kurang bersyukur terhadap apa yang telah Tuhan berikan kepada dirinya. Setiap musibah, kabar buruk, dan duka yang dialami seseorang sebenarnya adalah salah satu nikmat Tuhan tapi dalam berbentuk yang berbeda. Sisa manusianya saja bagaimana menyikapinya, agar nikmat Tuhan yang dalam bentuk berbeda itu bisa ada manfaatnya untuk diri sendiri dan orang lain. Sehingga kita bisa mengambil pelajaran dari sana, maka itulah nikmat Tuhan yang sebenarnya. Itulah yang disebut hikmah dari sebuah musibah. 
Mengikhlaskan sesuatu yang sangat berharga buat diri kita memang sungguh berat. Seberapa besarpun kecintaan kita terhadap apa yang kita cintai, jika suatu saat itu akan lepas dari genggaman  kita, maka kita harus ikhlas. Tapi tenanglah, karna keihlasan walaupun sangat berat diawal tapi akan memiliki hikmah yang besar dan bermanfaat buat diri kita.

Inilah keikhlasan-keikhlasan yang menyakitkan dan memiliki hikmah dibaliknya:

1. Ikhlas Dia Pergi Bersama Pria/Wanita Lain

Disaat kita memadu kasih dengan orang yang dicintai. hari-hari yang indah telah dilewati berdua. kadang suka maupun duka selalu setia menghampiri, kadang halangan dan rintangan sering dilalui berdua. tapi apa daya, jika hubungan asmara ini kandas ditengah jalan. entah dirinya memilih orang lain untuk menggantikan diri kita atau memustuskan untuk menikah dengan orang lain. Sangat sedih jika hal tersebut terjadi. Keikhlasan kita dalam merelakan dirinya pergi dengan orang lain mempunyai hikmah yang besar. Dibalik keikhlasan kita terdapat sebuah hikmah bahwa dia bukanlah jodoh yang terbaik buat kita, karena dirinya mendua. Saat belum diikat sebuah janji suci saja dirinya berprilaku seperti itu, bagaimana jika sudah terikat janji suci? Yang ada justru akan merusak rumah tangga sendiri. Maka itulah juga yang akan menjadi sebuah pembelajaran buat kita agar senantiasa selektif dalam memilih jodoh yang terbaik, karna kita telah mengalami hal yang sangat pahit dan tak akan pernah mengulanginya lagi.

2. Ikhlas Disakiti Oleh Orang Tercinta

Disaat dirinya begitu sangat kasar kepada kita, kata-kata yang tak pantas sering keluar dari mulutnya. Tak jarang pula kelakuannya sangat tidak terpuji dan tak jarang pula ringan tangan kepada kita. Apa daya diri ini tak bisa melepasnya karna cinta ini terlalu besar, sehingga rasa sakit yang diderita karenanya sudah mati rasa. Tak ada yang bisa dilakukan selain hanya bersabar dan menunggu sampai dirinya sadar. Walau berusaha untuk menjadi yang terbaik tapi dirinya masih tak bergeming, tetapi tetap ikhlas menjalaninya walau rasa sakitnya masih ada. Hikmah dibalik dari ikhlas disakiti oleh orang tercinta ialah seseorang akan bisa lebih sabar dan tabah menjalani kehidupan. Jika sabar dan tabahnya ini diterapkan pada kegiatan perniagaan yang yang dijalani, pasti suatu saat kegiataan perniagaan yang dijalani itu akan mendapat hasil yang memuaskan.

3. Ikhlas Melihat Kakak/Adik Lebih Disayang Oleh Orang Tua

Sungguh sangat iri diri kita saat melihat kakak/adik lebih disayang oleh orang tua. Apapun yang dimintanya, pasti diberikan. sedangkan diri kita meminta sesuatu kepada orang tua pasti jawabannya nanti. hanya bisa bersabar dan menangis dalam kesendirian saja, jika orang tua ternyata hanya memberikan perhatiannya kepada saudara/i kita. sedangkan diri kita hanya dilirik saja. ketika kita dewasa, kita akan mengerti bahwa mengapa orang tua melakukan hal itu. jawabannya ialah orang tua mengajarkan kita untuk mandiri. Maka hikmahnya ialah memberi kita pelajaran membuat kita bersabar agar bisa mandiri, jika suatu saat orang tua kita telah tiada. Maka tak ada satu orangpun yang mampu seperti mereka, menyayangi dan memanjakan kita. Dengan adanya pelajaran yang orang tua berikan kepada kita secara tak langsung, agar kita mandiri dan mampu mengaplikasikannya hidup mandiri dari sekarang.

4. Ikhlas Mendapat Nilai Buruk Diujian Karna Usaha Sendiri

Mendapat nilai buruk disaat ujian merupakan hal yang memalukan. Disaat teman-teman lain mendapatkan nilai terbaik dalam ujian, tapi malah kita mendapatkan nilai yang buruk. Hal itu sangat kurang menyenangkan hati. Sebab diri kita mengerjakan soal ujian dengan jawaban hasil pemikiran sendiri tanpa menyontek dari orang lain. Sebagian teman-teman lain mendapatkan nilai yang baik karna hasil menyotek dari temannya. Tapi hal itu tak membuat kita menjadi seorang yang bodoh tapi malah bangga, karna hasil jawaban yang kita ini adalah hasil jawaban sendiri. Hal ini yang justru akan melatih mental kita agar tidak menyontek dari sekarang dan percaya diri akan kemampuan sendiri, walau hasilnya belum maksimal. Hikmah yang bisa dapat dapat ialah mampu percaya diri dengan apa yang diketahui dan tidak diketahui agar kedepannya mampu menjadi orang yang anti meniru karya orang lain.

5. Ikhlas Dipecat Dari Pekerjaan Karna Kesalahan Orang lain
Marah, jengkel, dan dendam yang dirasakan ketika diri kita dipecat dari pekerjaan kita karna kesalahan orang lain. Hal itu memang sangat menyesakkan didada, apalagi bagi kita yang mencari nafkahnya hanya dari tempat itu. Terkadang seorang rekan kerja mampu membantu kita untuk mengerjakan pekerjaan dan bahkan ada juga rekan kerja yang iri kepada kita dan melakukan segala cara agar diri kita bisa segera hengkang dari tempat dimana kita bekerja. Sehingga hal itu tidak bisa dihindari, bahwa kesalahan orang lain akan dilimpahkan kepada kita jika ada rekan kerja yang telah berkonspirasi agar diri kita dipecat dari tempat kerja itu.
Hikmah yang bisa diambil ialah melatih kesabaran diri kita saat dipecat dari sebuah pekerjaan yang telah kita lakoni dalam mencari nafkah dan bisa menilai seseorang yang akan membahayakan karir kita kedepannya. Juga agar kita mencari pekerjaan baru yang lebih baik.

6. Ikhlas Di Bully Karna Kekurangan
Bullying terjadi bukan hanya kepada minoritas pada suku, agama, ataupun ras saja. Tapi juga karna kekurangan yang dimiliki. Di sekolah justru bullying yang terjadi karna adanya siswa yang belum memiliki apa yang telah dimiliki teman lainnya. contohnya: seorang siswa yang tak mampu membeli sepeda motor, sehingga dirinya di bully terus-menerus oleh teman-temannya. Terkadang ada orang tua tidak membelikannya barang yang sama dimiliki oleh teman-temannya karna oramg tua ini menginginkan anaknya bisa mandiri, tapi ada juga orang tua yang memang tak mampu membeli barang yang sama yang dimiliki teman-teman anaknya. Jadi hikmahnya ialah bullying adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji. Bisa juga mengajarkan kepada usia dini, agar yang kena bully dimasa ini bisa berkontribusi dimasa depan untuk berperang melawan bullying dan juga mengajarkan kepada bibit-bibit muda bangsa agar tidak melakukan bullying apapun alasannya.

7. Ikhlas Dimaki Demi Sebuah Kebenaran
Disaat diri kita melihat salah seorang keluarga yang melakukan tabrak lari kepada seorang pejalan kaki, lalu keluarga kita itu kabur. Akhirnya dengan keberanian yang tinggi, menyuruh keluarga kita ini yang menabrak untuk segera meminta maaf kepada orang yang telah ditabraknya dan menggangti segala kerugian yang dideritanya. Biasanya hal ini akan membuat keluarga kita ini akan marah dan memaki kita agar tidak ikut campur dengan urusannya.  Walaupu tetap dimaki tapi diri kita tetap memintanya agar busa mempertanggung jawabkan perbuatannya. Keikhlasan kita dimaki-maki oleh keluarga sendiri demi sebuah kebenaran membuat kita sadar bahwa membela sebuah kebenaran itu tidak mudah, kadang kita harus berdarah-darah dulu lalu kita akan memproleh sebuah kebenaran yang hakiki. Hikmahnya ialah menanam benih-benih kebenaran dari dalam diri kita dan orang lain agar bisa menciptakan sebuah harapan baru kepada bangsa ini, agar senangtiasa membela yang benar dan menyalahkan yang salah buka sebaliknya.

8. Ikhlas Hidup Apa Adanya
Disaat membuka mata, terlihatlah dinding gubuk kayu tempatku bernaung bersama ayah ibu serta saudaraku yang lain. Walau gubuk yang reok tak nampak seperti rumah pada umumnya dan diterjang banjir saat musim hujan, tapi inilah istanaku. Terkadang kuiri dengan mereka yang mampu membeli rumah yang besar dengan dinding kuat dan terlihat indah dimata.  Tapi hal itu tak menyurutkanku untuk berdiam diri. kugayuh sepedaku yang sudah usang menuju sekolahku, agar kutidak terlambat masuk sekolah. Kubelajar dengan giat agar sekiranya dimasa depan kumampu bermanfaat untuk orang lain. Ketika pulang kembali ke gubukku yang reok, aku disambut oleh ibuku dengan senyuman hangat. Sembari kumenunggu ayah pulang bekerja petang nanti. Aku tak pernah menyesali aku tak terlahir dikeluarga yang kaya raya, seperti kawan-kawanku yang lainnya. Bagiku harta yang paling berharga ialah keluargaku. Walaupun keluargaku masih kekurangan dalam hal harta benda, tapi hal itu tidak akan merubah cintaku kepada mereka yang mencintaiku juga. Hikmahnya ialah ikhlas dengan hidup sederhana itu akan membawakan berkah yang lain walau bukan harta benda. Tapi melainkan kasih sayang yang utuh dari keluarga. Sekaya apapun diri kita tapi jika tak memiliki keluarga, pasti akan kurang bahagia. Tapi jika hidupnya pas-pasan tapi ada keluarga yang bisa diajak berbagi, pasti kehidupan kita akan bahagia.

9. Ikhlas Gugur Dimedan Pertempuran Demi Masa Depan Anak Cucuku Dimasa Depan
Kuhidup dijaman penjajahan Belanda dan Jepang. Kutahu diriku tak punya kemampuan membaca. Hidupku sungguh begitu sengasara, setiap hari aku dijadikan romusha oleh tentara Jepang. Jangankan untuk mengelap keringatku dengan kain, baju yang kukenakan saja adalah bekas karung penyimpanan hasil rempah-rempah. Hampir setiap hari kulihat teman sependeritaanku mati satu persatu karena sakit atau ditebas batang lehernya oleh tentara Jepang. Saat diriku berhasil lari dari tentara Jepang, kuingin bergabung dengan pasukan tentara yang akan melawan Tentara Jepang. Berharap agar bisa membantu mengusir para penjajah yang biadab itu. Tapi sangat disayangkan, diriku tidak diijinkan bergabung dipasukan itu. Sebab lengan kiriku telah hilang karna ditebas oleh tentara Jepang saat masih menjadi Romusha. Saat tentara Jepang mundur secara tiba-tiba dari tanah airku ini. Kukira merdekalah tanah airku ini dari segala penjajahan, dengan dibacakannya teks Proklamasi oleh Bung Karno pada saat itu. Tapi kenyataannya itu belum cukup aman dari segala penjajahan. Karna setelah Jepang mundur dari tanah airku ini, Belanda datang lagi. Dibuktikan dengan adanya agresi Belanda I dan II. Sejak saat itu kuputuskan untuk melawan penjajah walau tak menjadi tentara, meski apapun yang terjadi. Walau nyawaku akan melayang pada hari itu juga, tapi tekadku untuk merdeka dari segala unsur penjajahan bisa tercapai, agar anak cucuku kelak tak merasakan apa yang aku rasa. Hikmahnya ikhlas mati demi kehidupan anak cucu yang lebih baik ialah menjadikan diri kita untuk rela berkorban demi orang lain agar dimasa depan orang tersebut bisa sukses kedepannya.

10. Ikhlas Ditinggalkan Oleh Orang Yang Disayangi Untuk Selamanya
Mengikhlaskan kepergian orang tua untuk selamanya adalah hal yang paling menyakitkan di dunia. Mengingat kembali masa-masa kecil dulu saat bersama orang tua. Betapa berat rasanya jika orang yang kita sayangi didunia harus dikubur dalam dalam tanah yang sempit dan gelap. masih banyak yang ingin saya tulis kelanjutannya. Tapi air mata saya berlinang dan ada dorongan hati yang begitu kuat, sehingga saya tak sanggup menulis semuanya. intinya betapa menyakitkannya ditinggal oleh orang tua untuk selamanya. Hikmahnya ialah mengajarka kita untuk kuat menghadapi cobaan batin.

Inilah beberapa keikhlasan-keikhlasan yang meyakitkan dan memiliki hikmah dibaliknya. Mudah-mudahan yang membacanya mampu ikhlas dalam kondisi apapun. Dan mudah-mudahan tulisan ini menjadi inspirasi buat kita semua. by. syamsuljafar.blogspot.com 


Penulis
Syamsul Jafar